Kamu selalu mengatakan bahwa nasib kamu selalu buruk. Kamu berpikir demikian karena kamu hanya fokus pada hal-hal yang buruk. Apalagi semenjak kejadian yang kita alami bersama amat sangat membuat kita -dan keluarga- sangat terpukul.
Cobalah kamu mulai fokus pada lingkungan sosial sekitar kamu. Aku menyadari hatimu sangat lembut, dan ini menyebabkan -entah kamu menyadarinya atau tidak- banyak orang yang berempati kepadamu.
Semua temanmu menyukaimu. Keluarga besar kamu juga, apalagi etek :). Dan ada seseorang yang amat menyukaimu, kamu mengenalnya dengan baik sudah cukup lama. Kamu seharusnya menyadari bahwa empatinya untukmu diatas rata-rata.
Setiap dia sakit atau ada masalah, kamu selalu ada untuk dia, menemaninya dan menghiburnya. Dia pun demikian, ketika ada kejadian buruk ini, dia semakin sering menemani kamu. Aku masih ingat, dulu dia seringkali dengan senang hati mengantarkan kamu hanya untuk bertemu aku. Ah, aku belum sempat berterimakasih ke dia. Kapan-kapan aku mau ketemu dia untuk berterimakasih.
Perhatian kamu membuatnya mengagumi sosokmu. Sosok wanita yang selama ini diidamankannya. Kamu seharusnya menyadari itu! Kalo kamu ga mau sama dia, aku aja deh yang sama dia... lho? :)
Sebelum ada kejadian yang membuat kita terpukul ini, dia sempat mengatakan "ah, coba dia (maksudnya kamu) ga nikah, gue nikahin deh". Kalimat ini juga yang membuat aku merasa kecil. Dia tulus mencintaimu. Aku benar-benar tidak ada apa-apanya.
Kamu tahu siapa dia. Dia yang selalu dekat denganmu. Dia yang sudah menunjukkan bahwa dia amat sangat mencintaimu.
Aku merasa sangat kerdil sampai harus menulis hal ini.
Ayo, gapailah cita dan cintamu. Belajarlah mencintai orang yang mencintaimu. Itu lebih menyenangkan, aku sudah mencobanya ke kamu :). Klise, tapi kamu akan bahagia dengannya, karena dia selalu ada untuk kamu.
Nasib baik perlahan-lahan berpihak kepadamu jika kamu mau membuka hati, karena dewi fortuna ada disitu. Kita lihat, siapa yang nanti akan bahagia. Aku berani bertaruh, kamu yang akan bahagia.
PS: Akhirnya kamu ada ditulisanku. This to prove that I did love you. All best wishes for you.
Jika Anda Mati dalam Mimpi, Apakah Juga Mati dalam Kehidupan Nyata?
-
*Penghuni 60* | *Jika Anda Mati dalam Mimpi, Apakah Juga Mati dalam
Kehidupan Nyata?*
------------------------------
Apakah Sobat Penghuni 60 pernah mengala...