Bukan, ini bukan judul sinetron, mas! Ghhahahha. Tapi kalo ada produser yang mau bikin pelem dari tulisan gue boleh juga sih. :p
Nah, tulisan ini memang didedikasikan buat sang pacar. Asli, cewe gue psikopat... Berikut adalah beberapa cerita mengenai ke-psikopat-an cewe gue yang unyu seunyu-unyu-nya unyu.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
Tau ga test psikologi yang bercerita tentang ibunya meninggal, trus ada cowo ganteng, trus besoknya kakak perempuannya meninggal? Yang ga tau tentang test psikologi ini, bisa di-search dengan keyword "test psikopat". Katanya yang bisa menjawab test ini berarti orang tersebut punya bakat sebagai psikopat. Cewe gue bisa ngejawab, men! Ya tuhan, cewe gue punya bakat jadi pembunuh... gue harus bangga atau gimana ya? Apa gue harus bilang: "Selamat sayang kamu berhasil melalui psikotest-nya... sebagai psikopat"? Atau gue bilang: "Sayang, bakat terpendam kamu oke banget sih"? Pada akhirnya, pas tau hal ini gue cuma bisa bilang: "Err..."
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
Berikutnya kita nonton Final Destination 5. Ada adegan mata pasien yang sedang dioperasi laser. Karena faktor ketelodaran si dokter, mata dan tangan pasien terkesa laser dengan intensitas panas berlebihan. Gue bukan penakut, cuma serem aja ngeliatnya. Asli, gue bukan penakut kok... Yeh, beneran gue ga takut, cuma nutup muka aja pas nonton adegan itu... Oke, gue takut. Tapi cewe gue malah ketawa... Ketawa, men... KETAWA! Bukan ngetawain gue yang ketakutan, tapi ketawa karena ngeliat adegan itu...
Pacar: "Kyahahahahahahaha..." Tertawa kejam seakan menikmati penderitaan si pasien
Gue: "Kok kamu ketawa sayang?"
Pacar: "Ga pa pa, lucu aja..." masih tersenyum puas
Gue: Ngelus ngelus dada.
Pacar: "Ga mungkin sayang dokter seteledor itu, makanya aku ketawa"
Pacar memang sedang berkuliah yang mempelajari ilmu kesehatan. Makanya dia bisa tau hal tersebut. Tapi kenapa gue setengah hati ya untuk mempercayai kata-kata dia yang terakhir. Gehehehe, ampun sayang....
------------------------------------------------------------------------------------------------------
"Yah mampus dah gue..." kalimat ini tercetus dalam otak gue ketika pacar mengucapkan 3 kata sakti: Bisa bicara sebentar. Pantat sama ketek gue cenat cenut tiap cewe gue bilang begitu. Parahnya, cewe gue sering mengucapkan tiga kata sakti itu, tapi yang berikutnya mau diomongin sebenernya bukan hal yang membuat kita menjadi baradu argumen (baca: berantem) atau sejenisnya. Contoh lebaynya seperti ini, sekali lagi contoh lebay, ya. Aslinya sih ga begini :)
Pacar: "Sayang aku boleh ngomong ga?"
Gue: Mampus dah gue "Ada apa sayang? Ada yang salah ya? Aduh, maaf sayang, maaf klo aku ada salah, aku janji ga akan gitu lagi. Beneran, ini yang terakhir kalinya deh. Aku ga akan gitu lagi. Maafin akuuuuuu... Err, Kamu mau ngomong apa sayang?"
Pacar: "Aku boleh jalan sama temen-temen ke emol ga?"
Gue: ngejambak bulu idung "Yaelah, sayang... Bikin aku kebakaran bulu ketek aja. Ya pegi sana lah..."
Pacar: "Seneng aja ngeliat kamu ketakukan" dengan wajahnya yang menyeringai
Gue: "Astaghfirulahaladziiiiiiiiiiiiiiiim..."
-----------------------------------------------------------------------------
See? Gue berhubungan dengan makhluk paling seksi, manis, cantik dan PSIKOPAT. Ghahahahahaha. However, dia adalah sang pacar. Ke-tidak lazim-annya malah menjadi sesuatu yang lucu dan bisa menghibur. Well, seenggaknya yang baca tulisan ini pasti seneng karena gue menderita. Ghehehehhe, menghiburkan? Dan buat gue ke-tidak lazim-annya itu bukan sebuah kelemahan, ini adalah sifat yang bagus untuk mendapatkan kekuasaan, karena kalo kita sudah bersatu, kita bisa menguasai dunia!!! AYO, KITA BANTAI AJA SAYANG!!! BUAHAHAHAHHA....
Ehem, sampe mana kita tadi? Oya, menghibur...
Nah, setiap ada masalah, gue berusaha melihat sebagai sebuah hiburan, walaupun seringkali malah bikin pala gue mau pecah :). Kita memang belum lama berhubungan. Kita terlalu elegan dalam menghadapi masalah sehingga seringkali terjadi kesalahapahaman diantara kita. Berantem udah jadi makanan seminggu-minggu. Ga sehari-hari lah, masa tiap hari berantem. cape, sob! :). Yang mana wajar menurut gue dengan umur hubungan yang masih muda, kita saling mencari tahu, menerima dan mengisi kekurangan masing-masing. Sedap! Ai lap yu, pacar... (˘Ð·(˘ÊŠ˘)
Dia masih malu. So, no pict, but not a hoax ya. gheheheehhee.
Udah ah, daah... *nglempar bom asap* *batuk batuk* *menghilang bak ninja*
PS: Walaupun menyeramkan, tapi tulisan ini bersifat menghibur. Cewe gue ga segitu kejam juga kali, ghehehehe. Ada beberapa sisi feminim-nya yang membuat gue klepek klepek ☺. Beneran kok, cewe gue baek... (jangan cambuk aku ya sayang...ghehehehe)
